MURID PROGRAM DOKTOR UGM RGO 303 INGAT-INGAT PENGARUH KINERJA KETERLANJUTAN PERUSAHAAN PUBLIK

Murid Program Doktor UGM RGO 303 Ingat-ingat Pengaruh Kinerja Keterlanjutan Perusahaan Publik

Murid Program Doktor UGM RGO 303 Ingat-ingat Pengaruh Kinerja Keterlanjutan Perusahaan Publik

Blog Article

Siswa Program Mencari ilmu Doktor Ilmu Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Usaha (FEB) UGM, Riki Martusa, merisik pengaruh penampilan keterlanjutan terhadap kelekatan kos pada perusahaan-perusahaan publik di pasar modal Indonesia. Riki menyodorkan disertasinya pada ujian umum yang digelar selaku daring, Jumat (25/3).

Sekitar besar kritik situs 303 telah mengetes faktor-faktor ekonomi yang mempengaruhi kelekatan kos Maskapai Tafsiran ini meneliti apakah unjuk kerja keterlanjutan berpengaruh guna kelekatan kos perusahaan-perusahaan publik di Indonesia,” paparnya.

Ia Memaparkan penampilan keterlanjutan perusahaan adalah kemampuannya untuk mengepung kebutuhan dan cita-cita pelanggan dan pemegang saham serta wali keperluan yang lain baik selaku keuangan ataupun non-keuangan.

Selama ini kinerja CSR negara-negara berkembang lebih tinggi daripada negara-negara Berbuah G20 membidik Presiden Indonesia untuk menunda perusahaan-perusahaan yang tercantum di BEI untuk berinvestasi pada aktivitas-aktivitas keterlanjutan ESG dalam operasional bisnisnya sesuai dengan program SDGs pemerintah.

“Ada keinginan tafsiran akuntansi untuk berkontribusi bagi isu-isu mengenai dengan SDGs,” ungkap Riki. Ide kelekatan kos Bulat Jelasnya mengekspos bahwa kos turun secara tidak proporsional guna kemerosotan Aksi tapi naik selaku proporsional terhadap pertambahan aktivitas.

Penelitian ini menganalogikan bahwa abad industri berinvestasi pada aktivitas keterlanjutan ESG login rgo303 dalam operasional bisnisnya, maka investasi ini menjadi sumber daya yang ditetapkan dan sulit untuk dipotong andaikan kegiatan menurun. Hal ini boleh sah menyelenggarakan kelekatan kos.

Syarah ini pula menyelidiki apakah kelekatan kos perusahaan-perusahaan publik Indonesia di BEI yang menjadi kompartemen lebih tinggi daripada non-konstituen indikator SRI Kehati, indeks investasi hijau yang dibuat atas kerja sama Badan Kehati dengan BEI.

Perseroan yang menjadi departemen indeks SRI Kehati diseleksi berdasarkan dunia ESG. Oleh karena itu industri tertera bakal berinvestasi lebih besar daripada maskapai lainnya pada aktivitas-aktivitas keterlanjutan ESG dalam operasional bisnisnya. Hal ini, ujar Riki, boleh benar mendirikan kelekatan kos.

Syarah ini menganalogikan bahwa kelekatan kos maskapai publik di Indonesia yang menjadi perangkat lebih tinggi daripada nonkonstituen penanda SRI Kehati. Bikinan pengujian hipotesis ke-2 ini signifikan sebagai marginal.

“Hal ini mengeluarkan bahwa ada selingan kelekatan kos dengan cara marginal pada perusahaan-perusahaan Indonesia yang tertulis di BEI yang menjadi anasir dengan non-konstituen penanda SRI Kehati,” paparnya.

Di samping itu, analisis ini pula menjelajahi modifikasi pengungkapan 3 warta keterlanjutan industri yang tercantum di BEI retakan sebelum dan selesei tahun 2009. Produk audit pelengkap menyungguhkan bahwa pengungkapan surat keterlanjutan perusahaan-perusahaan Indonesia yang terjadwal di BEI sesudah tahun 2009 lebih informatif daripada sebelum tahun 2009.

Report this page